Jumat, 15 Agustus 2008

Pesona Bukit Kembar

Peserta Qwords.com Photo Blog Competition 2008







Sungai itu berada di bawah pemandangan indah bukit kembar sebagai latar belakang. Air sungai yang tenang dan jernih berkilauan tertimpa matahari sangat bagus dilihat dari sudut manapun.

"Alam perawan yang menawan, lembut tanpa keliaran, padat untuk di panjat, sejuk untuk di selam"




Tunggul Awi & Korupsi Indonesia

Peserta Qwords.com Photo Blog Competition 2008







Dalam kehidupan masyarakat pedesaan di Indonesia bambu memegang peranan yang sangat penting. Bahan bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain : batangnya kuat, lurus, rata, keras, mudah dibelah, mudah dibentuk, dan mudah dikerjakan serta mudah diangkut. Selain itu bambu juga relatif murah dibanding bahan bangunan lain karena banyak ditemukan di sekitar pemukiman pedesaan. Bambu menjadi tanaman serba guna bagi masyarakat pedesaan.

Tanaman bambu di Indonesia ditemukan mulai dari dataran rendah sampai pegunungan. Pada umumnya ditemukan di tempat-tempat terbuka dan daerahnya bebas dari genangan air. Tanaman bambu hidup merumpun, mempunyai ruas dan buku. Pada setiap ruas tumbuh cabang-cabang yang berukuran jauh lebih kecil dibandingkan dengan buluhnya sendiri. Pada ruas-ruas ini tumbuh akar-akar sehingga pada bambu dimungkinkan untuk memperbanyak tanaman dari potongan-potongan ruasnya, disamping tunas-tunas rumpunnya.

Tunggul Awi tidak pernah mati, selama tunggul itu tidak dicabut sampai ke akar-akarnya, begitu juga dengan KORUPSI di INDONESIA, tidak akan pernah mati bila tidak di berantas sampai ke akarnya... (naon hubunganna :)), kalo boleh usul 'TEMBAK MATI" para koruptor Indonesia di kebon awi deket Tunggul Awi ini...

Panorama Hijau dari Padi Kehidupan

Peserta Qwords.com Photo Blog Competition 2008










Padi adalah salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban manusia. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang disebut padi liar.

Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia setelah jagung dan gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia.

Panorama Hijau ini merupakan pemandanagan yang dapat anda lihat di daerah Sumedang, tempat kelahiran penulis...

Pintu Menuju Kehidupan Sejati

Peserta Qwords.com Photo Blog Competition 2008









“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. 29:57) tiap orang yang pernah hidup di muka bumi ini ditakdirkan untuk mati. Tanpa kecuali, mereka semua akan mati, tiap orang. Saat ini, kita tidak pernah menemukan jejak orang-orang yang telah meninggal dunia. Mereka yang saat ini masih hidup dan mereka yang akan hidup juga akan menghadapi kematian pada hari yang telah ditentukan.

“Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah, anak yang shalih yang mendo’akannya atau ilmu yang bermanfaat sesudahnya” (HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa’i dan Ahmad).

Dalam sebuah hadist Malik bin Rabi'ah berkata: "Suatu hari aku duduk bersama Rasulullah, lalu datanglah seorang lelaki dari bani Salamah bertanya: "Wahai Rasulullah, masih adakah kebaikan yang bisa aku lakukan untuk kedua orang tuaku yang telah meninggal? Rasulullah menjawab: "Ya, bersalat (berdo'a) untuk keduanya, memintakan ampunan kepada Allah untuk keduanya, memenuhi janji-janjinya, menyambung silaturrahmi sanak familinya dan menghormati sahabat-sahabatnya". (H.R. Abu Daud).

Dan termasuk yang berguna untuk orang tua yang sudah meninggal adalah bersedekah untuk keduanya, mengirimkan pahala bacaan al-Qur'an kepadanya, dll.

Mengenai terkabul-tidaknya sebuah do'a kita kembalikan saja kepada Allah. Allah Maha Tahu dan lebih tahu bahwa sesuatu yang kita panjatkan itu baik untuk kita dan orang yang kita doakan. Jadi, jika merasa suatu doa itu belum terkabul, maka jangan lantas malas berdoa, atau bahkan menuntut Allah (kenapa tak dikabulkan?). Karena bisa jadi kita saat berdoa belum mampu melepaskan egoisme kita sebagai hamba, kita tidak tahu sesungguhnya apakah sesuatu yang kita minta itu benar-benar maslahat bagi kita atau tidak. Barangkali lebih maslahat bila yang kita minta itu tidak terkabul dalam waktu dekat ini, atau bahkan selama kita hidup di dunia, karenanya saat kita berdoa, apa yang kita mohon kita pasrahkan kepada Allah apa yang terbaik bagi kita. Ini dalam hal memanjatkan sesuatu bagi kita sendiri.

Demikian juga mendoakan kebaikan bagi orang lain, termasuk orangtua kita sendiri, dlm hal kepasrahan ini, tidak ada bedanya. Yang penting kita mendoakan sesuatu yang baik, spt agar dosa-dosa orang tua kita diampuni, dilimpahkan kasih sayang kepadanya, dan semacamnya, bersamaan kita pasrah mengenai hasilnya, kita yakin bahwa Allah Maha Mendengar dan Mengabulkan. Jika kita tulus mendoakan, sebagaimana janji Allah, Allah pasti mengabulkan.

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS. 2:186)

Mengenang setahun kepergian bapak menuju kehidupan sejati....