Senin, 03 Agustus 2009

WHAT DO YOU THINK ? IS THAT RIGHT ?

* Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya dibisnis. Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang Pintar. Walhasil Bosnya orang pintar adalah orang bodoh.

* Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.

* Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.

* Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka disuruh orang pintar untuk membuatnya.

* Orang Bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH) oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.

* Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu orang pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada diatas.

* Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi staffnya orang bodoh.

* Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, Walhasil orang-orang pintar meratap-ratap” kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.

* Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.

* Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit. Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.

* Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group). Adalah orang-orang Bodoh (tidak pernah dapat S1) yang kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.

PERTANYAANYA ADALAH :
Jadi mending jadi orang pinter atau orang bodoh? Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh? Mulia mana antara orang pinter atau orang bodoh? Susah mana antara orang pinter atau orang bodoh??

KESIMPULANNYA ADALAH :
Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh. Jadilah Orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh. Kata kuncinya adalah “RISK” dan “EFFORT”, karena orang bodoh berpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil. Orang pinter perpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut. Dan mengabdi pada orang bodoh.

Best regards,
Eddy Aji Poerwanto, Nggak Pake ST
JPG Technology Inc.


weks jadi ngelamun, "benr gitu?" doktor belum tentu lebih pintar dari master, dan master belum tentu lebih pintar dari sarjana, dan sarjana belom tentu lebih pintar dari ahli madya, dan ahli madya belum tentu lebih pintar dari diploma, dan diploma belum tentu lebih pintar dari SMA..... SO, sepertinya unit kita lebih OK di pegang SMA...!? :D

SMA = Semua Mau A.... pa hayo?




Tidak ada komentar: