Oleh IMAM SAEFUDIN
Sumber: Pikiran Rakyat, Jumat, 10 Maret 2006.
NAMANYA, mungkin dilupakan. Tidak seperti gunung-gunung yang terkenal di Jawa Barat, misalnya Gunung Gede Pangrango dengan tebing kawahnya yang menakjubkan serta keindahan telaga warnanya. Gunung Salak dengan kerapatan hutannya yang masih perawan, Gunung Ciremai dengan sejarah Linggarjatinya serta jejak para Wali, Gunung Tangkubanparahu dengan keindahan Kawah Ratu dan Legenda Sangkuriangnya.
Gunung Manglayang pun tak kalah menariknya seperti keindahan alam Gunung Manglayang yang menawan, wisata alam Batu Kuda serta misteri yang berkembang di masyarakat yang tinggal di kaki Gunung Manglayang yang misteri wanita cantik yang menjelma menjadi seekor ular yang muncul di tengah Hutan Manglayang.
Semua ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Wisata Alam Gunung Manglayang. Gunung Manglayang yang menjulang tinggi terletak diantara perbatasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
Mungkin karena ketinggian dari gunung yang tidak terlalu tinggi, Gunung Manglayang terlupakan, padahal di balik itu Gunung Manglayang menyuguhkan pesona alam yang tidak kalah menariknya dengan gunung-gunung yang ada di Jawa Barat.
Jika kita mendaki Gunung Manglayang melalui jalur Jatinangor, sepanjang jalan menuju Gunung Manglayang akan terlihat kampus-kampus universitas yang terkenal di Jawa barat yang terlihat indah dengan bangunan-bangunan yang megah terlihat sepanjang jalan menuju Gunung Manglayang serta kita akan melewati lapang golf yang terletak di kaki Gunung Manglayang.
Setelah kita sampai di Bumi Perkemahan Kiara Payung kita mempersiapkan persediaan air untuk kebutuhan selama dalam perjalanan pendakian ke puncak. Kiarapayung merupakan titik awal menuju puncak Gunung Manglayang.
Bumi Perkemahan Kiarapayung ini sering dimanfaatkan juga oleh para remaja atau Pramuka untuk menikmati keindahan Alam Manglayang. Di dalam kawasan Wisata Alam Gunung Manglayang terdapat berbagai sarana untuk para pengunjung yang cukup memadai seperti musala, toilet, tempat berkemah yang luas dan sebagainya. Bumi Perkemahan Kiarapayung ini termasuk ke dalam jalur Jatinangor dan masuk dalam wilayah Kabupaten Sumedang.
Jika kita ingin mendaki menuju puncak Gunung Manglayang melalui jalur ini, dari arah Bandung kita menggunakan bus kota jurusan Jatinangor kemudian dilanjutkan dengan kendaraan bermotor ojek dengan ongkos Rp 3.000,00 kita akan sampai Bumi Perkemahan Kiarapayung yang merupakan titik awal pendakian, melewati jalan menanjak dan beraspal.
Walaupun gunungnya tidak terlalu tinggi, tetapi jalur pendakian melewati jalur Jatinangor sangat menantang dan melelahkan. Untuk persediaan air sebaiknya dipersiapkan di Bumi Perkemahan Kiarapayung karena sepanjang jalan menuju Puncak Gunung Manglayang akan sulit kita temui sumber mata air, dan disarankan membawa peralatan pendakian yang memadai karena di Gunung Manglayang cukup dingin.
Suasana yang sejuk serta panorama alam yang masih asri jauh dari kebisingan kota. Dari Bumi Perkemahan Kiarapayung menuju puncak Gunung Manglayang pertama-tama kita akan melewati ladang-ladang penduduk dan bukit-bukit yang menanjak dan cukup menguras tenaga.
Jika kita bermalam di hutan Manglayang tampak terlihat cahaya lampu di daerah sekitar Gunung Manglayang yang terlihat berkelip-kelip, serta akan terlihat bintang-bintang yang bertaburan di langit yag memancarkan sinarnya yang begitu indah dan terlihat romantis.
Tak ketinggalan kita akan ditemani dan dihibur suara binatang malam yang akan menghapus kepenatan selama dalam perjalanan pendakian tadi, serta menimbulkan kerinduan kepada alam. Segelas kopi panas akan nikmat sekali kita nikmati pada malam hari yang dingin di tengah hutan Manglayang.
Pagi hari di Gunung Manglayang kita akan dihibur suara kicauan burung-burung bernyanyi yang terdengar begitu klasik dan harmonis, serta pesona alam Gunung Manglayang yaitu awan putih yang mengelilingi Gunung Manglayang dengan cahaya langit yang berwarna-warni memunculkan sinar cahaya matahari pagi yang sangat indah dan menawan.
Rute menuju puncak akan terasa berat menanjak, tetapi semua itu akan terbalas sudah jika kita mencapai puncak Gunung Manglayang yang menawan.
Apabila kita turun dari puncak Gunung Manglayang tidak melewati jalur Jatinangor yaitu Bumi Perkemahan Kiarapayung sebagai titik awal pendakian, tetapi kita melewati jalur Batu Kuda yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Bandung, dituntut ekstra hati-hati karena kita melewati tebing-tebing curam dan turunan yang sangat terjal serta jalanan yang berbatu dan licin.
Tetapi jika sudah sampai di Batu Kuda yang merupakan wisata alam cukup menarik di Kabupaten Bandung, kita akan disuguhi pemandangan alam yang indah. Di sini tampak terlihat begitu rapi dengan latar belakang pohon-pohon pinus yang cukup rindang dan indah.
Menurut cerita dari masyarakat sekitar kaki Gunung Manglayang, konon katanya batu-batu berserakan di sekitar Wisata Alam Batu Kuda ini berasal dari letusan Gunung Sunda Purba ribuan tahun lalu karena Gunung Manglayang merupakan salah satu tebing dari Gunung Sunda Purba.
Salah satu batu yang cukup besar sekali yang terletak di objek wisata alam ini adalah batu yang mirip sekali dengan seekor kuda, jadi masyarakat menyebutnya Batu Kuda dan sampai sekarang nama tersebut masih digunakan sebagai nama objek Wisata Alam Batu Kuda Gunung Manglayang, yang menjadi tujuan objek Wisata Alam Kabupaten Bandung.
Masyarakat yang tinggal di sekitar objek wisata Batu Kuda umumnya berkebun terutama menanam jeruk bali, sepanjang jalan yang kita lewati tampak masyarakat sekitar yang menjual hasil kebunnya terutama jeruk bali. Jadi untuk mencapai puncak Gunung Manglayang kita bisa mendaki melalui jalur Jatinangor atau jalur Batu Kuda, kedua jalur tersebut mempunyai keindahan tersendiri.
Original Post : http://dieny-yusuf.com/2007/09/11/gunung-manglayang-yang-terlupakan/
1 komentar:
masih bagus ya gunungnya sedikit terjamah sama org..
thanks for share
Posting Komentar