Kamis, 06 Agustus 2009

Mbah Surip ; I LOVE YOU FULL…! Hah..hah..hah..hah…

diambil dari tulisan http://rayasmoro.multiply.com

Saya mengenalnya diakhir tahun 2002, ketika itu saya menjadi ketua panitia dalam even ‘Menjemput Tahun Tanpa Kekerasan’ yang diadakan oleh Jaringan Pekerja Teater Jakarta di Taman Ismail Marzuki. Dalam acara (menyambut tahun baru) itu kami menggelar acara kesenian, mulai dari teater, musik, puisi, maupun kesenian tradisional. Disamping suguhan pertunjukan dari banyak kelompok teater di Jakarta, juga dari beberapa penampil kesenian tradisional yang kami hadirkan dari Aceh, Jawa dll., banyak pula tokoh seniman dan budayawan yang tampil malam itu seperti; Putu Wijaya, Ratna Riantiarno, (alm) Harry Roesli, Ratna Sarumpaet, Soetardji C. Bachri, Jose Rizal Manua, PM. TOH, dan masih banyak lagi sehingga pergelaran malam itu beralngsung semalam suntuk.

Diakhir acara, menjelang subuh, seorang yang terkesan sangat ’seniman’, pakaiannya nyentrik, rambut gimbal, menenteng sebuah gitar, naik keatas panggung dan... ”hah..hah..hah..hah....” ia memulai dengan tertawa yang khas. Saya pun terkesima dan larut dalam keceriaan yang di hadirkan Mbah Surip.

* * *

Berikutnya saya sering melihat Mbah Surip di setiap acara ”Kenduri Cinta” (yang –sebut saja—diasuh oleh Emha Ainun Nadjib) setiap jumat malam minggu kedua setiap bulan. Kenduri Cinta adalah semacam wadah silaturahim antar umat. Walaupun Cak Nun (Emha Ainun Nadhib) sering mengajak sholawatan, tetapi tamu yang diundang beragam, mulai dari pendeta atau romo, politikus, pengusaha, preman, dan lain-lain. Di Kenduri Cinta semua boleh bicara apa saja. Selain ngobrol dalam sarasehan, ada pula waktu disediakan buat para penampil di Kenduri Cinta, mau main musik silakan, mau baca puisi silakan, mau ludruk-an silakan. Semuanya boleh asal dalam bingkai cinta. Dan Cak Nun melengkapi Kenduri Cinta dengan sentilan-sentilan yang kritis tapi ndagel, sejuk menyentuh bahkan kadang panas membakar.

Dan Mbah Surip salah satu yang saya tunggu-tunggu penampilannya di Kenduri Cinta. Sehingga alasan saya ke Kenduri Cinta tidak jelas lagi apakah karena Cinta yang ditawarkan Cak Nun atau karena kehadiran Mbah Surip disana. Tetapi itu tidak penting.

Sosok Mbah Surip adalah sosok yang periang. Ia selalu menghadirkan kegembiraan dalam setiap tarikan nafasnya. Bahkan tidak sakit hati terhadap setiap olok-olok yang ditujukan padanya. Semua ditanggapi dengan tawa, hah..hah..hah..hah... Malah lalu ia akan katakan ”I LOVE YOU FULL... hah..hah..hah..hah...”. Dan naif rasanya jika meragukan cintanya itu. Karena ia manusia yang selalu diliputi cinta, bahkan ia menjelma cinta. Seharusnya lebih banyak lagi manusia seperti Mbah Surip itu di negeri ini, manusia yang penuh cinta. Memandang segala sesuatu bukan berdasarkan nafsu dan kepentingan pribadi semata, tetapi memandang dan memperlakukan segalanya dengan sesuatu yang paling hakiki : CINTA. Dialah pejuang cinta, manusia cinta. Hah..hah..hah..hah... I LOVE YOU FUL...!!!

Kata ”I Love You Full” sangatlah sarat makna. Menunjukkan keberpihakan dan totalitas Mbah Surip atas cinta. Cintanya selalu ”Full”, tulus, penuh, tidak pernah setengah-setengah. Dan yang penuh itu, ia tebarkan semua ke seluruh jagad raya. Dan cinta selalu menghibur luka, memadamkan amarah dan dendam, melenturkan keakuan. Maka tak heran jika Mbah Surip naik panggung dan bernyanyi, selalu penuh gelak tawa penonton. Yang patah hati seketika sembuh lukanya, yang gelisah karena pengangguran seketika tentram hatinya, yang teraniaya oleh kekuasaan seketika terbit senyum dan tawanya, yang ngga tau siapa dirinyapun larut dalam kegembiraan...

Begitulah Mbah Surip. Saya menganggapnya sebagai ”sufi”. Lantaran ia tak lagi tergoda oleh gemerlap dunia, ia tak butuh puja-puji, ia tak perlu dikasihani, karena CINTA telah cukup memenuhi hidupnya.

* * *

Yang Khas dari Mbah Surip (yang ternyata nama aslinya adalah Urip Aryanto dan konon pernah sekolah di STM Brawijaya Mojokerto) ini adalah rambut gimbalnya, tawanya, penampilannya dan gitarnya. Dulu pernah kami tanyakan soal rambut gimbalnya. Dia bilang dia tidak melakukan permak rambut di salon agar jadi gimbal ala Bob Marley itu. Tapi katanya ia pakai kompor minyak tanah, diatasnya ia letakkan seng, kemudian rambutnya ia panaskan disitu sambil di bentuk jadi gimbal.

”Masa’ tho mbah? Yang bener?”
”Hah..hah..hah.. I Love You Full...” begitu jawaban Mbah Surip. Entah itu sebagai pembenaran atau sebaliknya. Baginya apapun tidak masalah.

Rambut gimbal dan penampilannya yang –sebut saja—lusuh dan terkesan asal-asalan itu mungkin sering membuat orang menjauhinya. Takut. Padahal kenyataan fisik tak selalu berbanding lurus dengan hatinya. Bahkan mungkin banyak yang menganggapnya sebagai orang gila, ndak waras. Tapi Mbah Surip tak peduli dengan predikat apapun yang diberikan padanya. Lha kalu dia cuek saja, kenapa anda yang jadi sewot? Bukankah anda yang ngaku-ngaku waras justru sering berbuat ”gila”? Hah..hah..hah..hah... I Love You Full...

* * *

Ngrasani Mbah Surip rasanya tak lengkap jika tidak melongok lagu-lagu ”HITS”nya. Saya tidak tahu persis seberapa banyak lagu-lagu yang sudah Mbah Surip cipta, tetapi saya hanya hafal beberapa. Lagu-lagu Mbah Surip begitu spontan dan sederhana tetapi selalu kontekstual dan mengena. Coba simak syair lagu berikut :

Tak Gendong, Kemana-mana
Tak Gendong , Kemana-mana
Enak Dong, Mau Dong, Lagi Dong

Where Are You Going
Okay, I am Coming
Where Are You Going
Okay, My Darling

Tak Gendong Kemana-mana
Tak Gendong, Kemana-mana
Enak Dong, Lagi Dong
Mau Dong, Tambah Dong
Capeeeeekkkk....

Dalam lagu itu tergambar betapa Mbah Surip menyediakan dirinya untuk ‘menggendong’, menolong yang lemah dan butuh tumpangan, membantu yang jatuh, mengangkat yang nista, untuk kemudian memanusiakannya. Apa lagi jika bukan CINTA namanya.

Saat kita masih kecil dulu, orang tua kita senantiasa menggendong kita. Begitulah caranya orang tua memperlakukan anaknya dengan cinta dan kasih sayangnya. Ditimang-timang dan di nina-bobo kan. Begitu juga dengan Mbah Surip. Ia memiliki jiwa ’ngemong’ karena jiwanya selalu terpelihara dengan cinta.

Simak juga syair lagu Mbah Surip berikut :

Bangun tidur, tidur lagi
Bangun lagi, tidur lagi
Baguuuuuunnnn...
Tidur lagi

Bangun tidur ayo terus mandi
Jangan lupa senam pagi
Kalau lupa.....
Tidur lagi

Ini sebuah satir tentang ’kita’. Yang terlelap dalam tidur berkepanjangan. Seharusnya kita sudah bangkit dan berbuat sesuatu yang berguna, tetapi kita memilih tidur. Ketika diluar sana keadaan tak menentu, harga-harga sembako naik, BBM tak tak turun-turun harganya padahal harga minyak sudah turun drastis, sodara-sodara kita di Porong sampai kini tidak jelas nasibnya, para petani banyak yang gagal panen, banjir mulai menyambangi kampung-kampung dan kota kita, korupsi terus tumbuh subur, orang-orang rebutan kekuasaan dan sibuk mempersiapkan strategi pemenangan pemilu 2009, dst... tapi ’kita’ masih tidur, tidak bangun-bangun.

Kita pernah bangun, tapi hanya eforia sesaat. Sekejap saja kita bangkit dari tidur, mandi, lalu ’kita’ tidur lagi. Kita tidak pernah menjaga semangat kebangunan. Kita lupa bahwa cita-cita tidak bisa terwujud hanya dengan tidur dan bermalas-malasan. Harus bangkit dan berbuat sesuatu yang nyata, itu semua butuh kerja keras. Jika kesejahteraan yang kita inginkan bersama, jika kita ingin mengangkat harkat dan martabat kita bersama, seharusnya kita segera bangun, bangkit dan segera bertindak.

Mbah Surip menyadari sepenuhnya bahwa perubahan tidak akan tercipta dengan kemalasan. Sedangkan kemalasan telah menjadi karib kita. Mbah Surip gelisah. Namun tetap saja diakhir lagu ia tertawa, hah..hah..hah..hah... I LOVE YOU FULL...!

Lagu berikut cukup membuat saya kaget dan terperangah. Idenya syairnya gila tapi kena. Mbah Surip biasanya memulai dengan petikan gitar yang ’metal’ tapi ngawur tanpa ’cord’, asal dibunyikan bahkan dibuat bising dan memekakkan telinga, justru distorsi itu yang memperkuat ruh lagu ini. Begini syairnya :

Whaaaaaahhh.... Whaaaaaahhh...
Awaaaaaasss... Awaaaaaasss...
Setan-setan kerasukan manusia
Setan-setan kerasukan manusia

Sundel bolong.. datanglah...
Sundel bolong.. datanglah...
Datang nggak apa-apa...
Nggak datang juga nggak apa-apa...

Whaaaaaahhh... Whaaaaaaahhh...

Edan! Mbah Surip benar-benar jeli. Normalnya, manusialah yang seharusnya kerasukan setan. Tetapi bagi Mbah Surip, setan-setanlah yang kerasukan manusia. Karena ia melihat fenomena menarik bahwa semakin banyak manusia bertabiat setan. Mungkin Mbah Surip juga kasihan sama setan, jika semua manusia sudah bertabiat setan, lalu apa kerja setan? Apakah mereka akan jadi pengangguran?

Sehingga kemudian, yang sehari-hari kita lihat dan saksikan, bahkan mungkin dirikita sendiri adalah sesungguhnya setan yang sedang kerasukan manusia. Itu berarti esensi kita adalah setan, dan kemanusiaan kita hanya sebagai pembungkus saja. Kita berlagak melakukan derma tapi dibalik itu kita sedang menancapkan kepentingan pribadi atau gerombolan, kita bermanis-manis saat kampanye tapi setelah duduk dalam kekuasaan kita justru menistakan kostituen kita, kita kritik para koruptor padahal dalam hati mengatakan kenapa bukan kita yang maling, Isn’t That Interesting...?

Seringkali lagu yang Mbah Surip beri judul ”HENING” berikut ini yang ia jadikan lagu pamungkas, lagu penutupan. Kalau saya boleh lancang menerjemahkan syairnya, mungkin bisa saya tuliskan begini :

”....................................................................
......................................................................
......................................................................
....................................................................”

Tanpa musik tanpa suara, hanya beberapa detik, lalu ia bilang ”Terimakasih, hah..hah..hah..hah...”

Sungguh ke”HENING”an itu bisa menjelma jutaan puisi, bisa di interpretasikan menjadi berpuluh-puluh buku tebal. Karena hening bukan berarti hampa dan kosong. Bukankah segala yang ada berasal dari yang tiada? Bukankah semua yang terlihat berasal dari yang tak terlihat? Mbah Surip begitu jenius menginterpretasikan sebuah keheningan.

Dalam keheningan itu ada energi. Dalam keheningan itu terciptalah koordinasi antara pikiran sadar dan bawah sadar. Hening adalah ketika eksistensi bersinggungan dengan alam ruh, ketika garis ke-fana-an bertemu dengan keabadian pada satu titik ordinat, pada saat itu seluruh indera kita menjadi aktif, menangkap segala yang tampak dan yang tak.

Saya kira Mbah Surip sedang memperingatkan kita. Hidup kita begitu bising dengan kepentingan dan hasrat duniawi. Dan kita menjadi lupa dan hilang kewaspadaan kita. Kita menjadi orang yang tidak peka lantaran kita tidak pernah mengasah bathin dan hati nurani kita, dunia kita tampak suram karena kita selalu lupa membersihkan jendela hati kita, kita sering terkagum-kagum dan terpana bahkan tergoda melihat keindahan dunia sebab kita telah memadamkan cahaya ilahiah dalam kalbu kita.

* * *

Saya sebenarnya tak mengidolakannya, dan saya tahu persis Mbah Surip juga tidak akan mau di idola-idolakan. Saya hanya iri mengapa ia begitu berhasil menghadirkan kegembiraan dalam kehidupannya setiap saat, tak pernah bosan menebarkan cinta kepada sesama. Dan tulisan ini semata karena respek dan cinta saya kepada Mbah Surip.

Suatu kali saya menonton televisi. Kebetulan Mbah Surip di wawancarai dalam obrolan ringan. Kepada anak saya AYA (Eureka Digdaya) yang baru genap 1 tahun usianya, yang sorot matanya tertuju pada sosok gimbal di kaca televisi, saya katakan, ”Ay.. itu namanya Mbah Surip. Dia orang baik, karena hidupnya selalu penuh cinta dan kasih sayang. Begitulah seharusnya kita hidup, selalu penuh cinta...”

”Hah..hah..hah..hah... I Love You Full...” kata Mbah Surip di televisi.

Senin, 03 Agustus 2009

Husband and Wife after the wedding

Husband after the wedding ....... :D






Wife after the wedding ....... =))

WHAT DO YOU THINK ? IS THAT RIGHT ?

* Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya dibisnis. Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang Pintar. Walhasil Bosnya orang pintar adalah orang bodoh.

* Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.

* Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.

* Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka disuruh orang pintar untuk membuatnya.

* Orang Bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH) oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.

* Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu orang pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada diatas.

* Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi staffnya orang bodoh.

* Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, Walhasil orang-orang pintar meratap-ratap” kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.

* Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.

* Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit. Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.

* Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group). Adalah orang-orang Bodoh (tidak pernah dapat S1) yang kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.

PERTANYAANYA ADALAH :
Jadi mending jadi orang pinter atau orang bodoh? Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh? Mulia mana antara orang pinter atau orang bodoh? Susah mana antara orang pinter atau orang bodoh??

KESIMPULANNYA ADALAH :
Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh. Jadilah Orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh. Kata kuncinya adalah “RISK” dan “EFFORT”, karena orang bodoh berpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil. Orang pinter perpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut. Dan mengabdi pada orang bodoh.

Best regards,
Eddy Aji Poerwanto, Nggak Pake ST
JPG Technology Inc.


weks jadi ngelamun, "benr gitu?" doktor belum tentu lebih pintar dari master, dan master belum tentu lebih pintar dari sarjana, dan sarjana belom tentu lebih pintar dari ahli madya, dan ahli madya belum tentu lebih pintar dari diploma, dan diploma belum tentu lebih pintar dari SMA..... SO, sepertinya unit kita lebih OK di pegang SMA...!? :D

SMA = Semua Mau A.... pa hayo?




Rabu, 10 Juni 2009

Laskar lagi kerja




Senin, 26 Januari 2009

Gong Xi Fat Choy

Gong Xi Fat Choy




Selasa, 30 Desember 2008

Nasib Anak Kost - Onno Project






Nasib anak kost tak kenal, Mengikuti mata kuliah, Ya nasib anak kost rajin belajar, Agar hidup tak susah la yaw ya nasib.. Aku makan tiap hari, Kadang hanya makan mi, Gimana nggak kurang gizi... Wesel datang tak pasti, Ibu kost tak mau mengerti, Nagih sewa bulan ini .... Hidup sangat sedih .. uhh, Nasib anak kost ya nasib anak kost 2x, Kupernah punya janji, Ketemu dengan doi, Cewek kecenganku kini.... Kuketuk pintu pasti, Keluar dosen wali, Ternyata pacar si doi.... 
Hidupku jadi sepi karena, Mikir si doi, Sampai aku lupa mandi.... Badan bau terasi, Tak ada mahasiswi yang mau padaku ini .. uh, Ingin bunuh diri uh .. nasib anak kost, Nasib anak kost...

Jumat, 26 September 2008

MET ULTAH GOOGLE

Baru tau kalo Google berumur 10 tahun kemarin, tanggal 7 September 2008, biar telat aku ucapin met ultah buat "MANG GOOGLE" moga makin bijaksana aja ye.....



Di dunia korporat, Google masih bayi, akan tetapi raja internet ini mempelopori industri iklan online yang terus meroket, mengubah pencarian di internet menjadi uang sebesar $16,5 milyar per tahun.

Sejak menjadi perusahaan publik di tahun 2004, Google mengakuisisi beberapa perusahaan inovatif mulai dari layanan berbagi foto Picasa, situs video online YouTube dan komponen inti Google Earth. Mereka juga telah membuat beberapa aplikasi berbasis web favorit seperti Gmail dan Orkut.

Jumlah pencarian yang disajikan Google juga bertumbuh secara eksponensial. Di tahun 1998, Google melaporkan 10.000 pencarian setiap hari, angka ini kemudian bertumbuh menjadi 500.000 per hari di 1999. Google sudah tidak mempublikasikan statistik ini, tetapi estimasi comScore menunjuk pada 235 juta pencarian per hari di bulan Juli tahun ini.

Misi Google belum selesai, mereka ingin menjadi pusat data global yang menyimpan semua informasi pribadi maupun korporat. Google terus mendorong paradigma cloud computing untuk merealisasikan impiannya dan bersaing dengan pimpinan dunia TI sejak lama, Microsoft. Google minggu lalu memperkenalkan Chrome, sebuah browser yang ditujukan untuk memecah dominasi IE di pasar browser, sekaligus membawa dunia mendekati jaman cloud computing.

Jadi apa saja yang dicapai Google dalam satu dekade terakhir ini? Inilah rangkuman singkatnya yang diambil dari SFGate:

  • 7 September 1998: lahirnya Google di California
  • 21 September 1998: memperkerjakan karyawan pertama Craig Silverstein
  • Februari 1999: membuka kantor pertama di Palo Alto setelah bekerja beberapa bulan dalam sebuah garasi
  • 7 Juni 1999: mendapatkan bantuan dana $25 juta dari Sequoia Capital dan Kleiner Perkins Caufield & Byers
  • 26 Juni 2000: menjadi penyedia pencarian Yahoo
  • 23 Oktober 2000: meluncurkan AdWords, layanan iklan online yang menjadi sumber pendapatan Google hingga sekarang
  • 26 Maret 2001: Eric Schmidt, mantan CEO Novell dijadikan Komisaris Google
  • 19 Juli 2001: “don’t be evil” dikatakan untuk pertama kalinya dalam sebuah rapat. Frase ini akhirnya menjadi slogan Google
  • 6 Agustus 2001: Schmidt menjadi CEO Google
  • 1 April 2004: memulai layanan email Gmail, memperlihatkan ambisi Google di luar pencarian internet
  • 29 April 2004: mengumumkan niatnya untuk menjadi perusahaan publik
  • 18 Agustus 2004: penawaran perdana Google ke publik dengan kapitalisasi pasar $23 milyar
  • 28 Juni 2005: merilis Google Earth
  • Januari 2006: departemen keadilan AS meminta Google untuk menyerahkan data pencarian pemakai, menimbulkan kekhawatiran privasi. Google pada akhirnya tidak perlu menyerahkan informasi yang dimilikinya.
  • 17 Januari 2006: menapak ke dunia offline dengan membeli dMarc Broadcasting, sebuah perusahaan iklan radio. Beberapa saat setelah itu Google juga mulai merambah iklan media cetak dan televisi, tetapi tidak begitu berhasil
  • 27 Januari 2006: Google membuat sebuah search engine untuk China, tetapi mengimplementasikan sensor terhadap topik-topik yang dilarang pemerintahan China
  • 15 Juni 2006: kata ‘google’ ditambahkan ke kamus bahasa Inggris
  • 9 Oktober 2006: Google mengumumkan rencana akuisisi YouTube seharga $1,65 milyar
  • Januari 2007: majalah Fortune menobatkan Google sebagai tempat kerja ternyaman dengan banyaknya fasilitas yang mereka sediakan kepada para karyawan
  • 13 Maret 2007: Viacom mengajukan tuntutan sebesar $1 milyar kepada Google dengan tuduhan membantu distribusi video bajakan melalui YouTube
  • 13 April 2007: akuisisi DoubleClick sebesar $3,1 milyar
  • Juni 12, 2008: berusaha untuk menghindari akuisisi Microsoft, Yahoo setuju untuk menampilkan iklan-iklan Google di search engine-nya

NY Times juga memiliki sebuah artikel menarik yang membandingkan pendapatan antara google dengan microsoft... simak deh

Google at Age 10

Google applied for incorporation as a business 10 years ago Thursday, according to a timeline supplied by the company. The application was accepted on Sept. 7, which is Sunday.

In that decade, the search engine company has quickly emerged as the most successful business on the Web, and many expect it to dominate the next era of computing as thoroughly as Microsoft dominated the era of personal computers.

Here’s a quick snapshot of Google by the numbers along with some comparisons to Microsoft. The sources of the data are the companies, Yahoo Finance and comScore.

Google’s age: 10
Microsoft’s age: 33

Google’s revenue in the last 4 quarters: $19.6 billion
Microsoft’s revenue in the last 4 quarters: $60.4 billion

Microsoft’s revenue at age 10: $140 million
($279 million in today’s dollars)

Google’s revenue per hour in the last 4 quarters: $2.2 million
Microsoft’s revenue per hour in the last 4 quarters: $6.9 million

Google net income in the last 4 quarters: $4.85 billion
Microsoft’s net income in the last 4 quarters: $17.6 billion

Google employees, as of June 30th: 19,604
Microsoft employees, as of May 31st: 89,809

Google’s revenue per employee: $1 million
Microsoft revenue per employee: $672,000

Market value of Google: $142 billion
Market value of Microsoft: $241 billion

Number of tech companies with a market value larger than Google’s: 3 (Microsoft, I.B.M. and Apple, in that order)

Worldwide searches on Google in July: 48.7 billion
Worldwide searches on Microsoft in July: 2.3 billion

Worldwide searches per hour on Google in July: 65 million
Worldwide searches per hour on Microsoft in July: 3.1 million

Kebayang ga?

tulisan di ambil dari :

http://pojokinternet.dagdigdug.com/2008/09/08/ulang-tahun-google-ke-10/

http://bits.blogs.nytimes.com/2008/09/04/google-at-age-10/